Menu
Cahaya Akhwat

DAKWAH MASTUROH KE LUAR NEGERI? SEBAIKNYA PERHATIKAN HAL INI

Kali ini kita hanya membahas persiapan pakaian di dalam rumah. Khusus saat kita dakwah ke luar negeri.
Berhubung masturoh tamasyanya dari rumah ke rumah, bukan dari hotel ke hotel. Jadi persiapan pakaian apa yang pasnya untuk di rumah?

Pertamanya, mimin kasih saran, cek ricek dulu tempat, budaya dan cuaca tempat yang di tuju.

Alhamdulillah, sekarang kita bisa cek ricek di internet atau langsung aja gabung di komunitas ini.

Seperti apa budaya negara yang dituju?
Kebiasaan kita perempuan Indonesia, untuk pakaian di dalam rumah enaknya dress berbahan katun atau lebih dikenalnya daster.

Iya, daster memang sangat enak dipakai di rumah karena bahannya yang menyerap, ga bikin gerah dan enak melakukan kegiatan.  

Hanya saja, perlu diketahui di beberapa daerah atau negara, seperti India dan Bangladesh, daster merupakan pakaian malam yang biasa dipakai hanya untuk tidur, bukan pakaian serba guna seperti yang sering dipakai #Mimingelap. Jadi pandangan mereka gimanaaaaa ... gitu, kalau melihat orang luar negeri (dari mereka), memakai pakaian malam di siang hari atau dengan kata lain, melaksanakan taklim dengan pakain tidur. Silakan diartikan sendiri yah.

Di India, dan mungkin (sepertinya) di benua Afrika sukanya pakaian dengan warna menyala, jadi siap-siap aja berhadapan dengan pandangan kasian jika kita memakai pakaian warna gelap di dalam rumah

Dan tentu berbeda lagi untuk budaya daerah atau negara-negara lain. Jadi apa salahnya, kita cek ricek dulu budaya tempat tujuan kita.

Namun satu hal yang perlu di ingat; kita ga bisa menuruti semua budaya orang lain dan kemampuan kita juga belum tentu mencukupi. Karena Allah pilih sesuai kehendak-Nya, bukan sesuai kemampuan kita. Betapa banyak masturah yang berangkat dadakan. Jadi bertawajjuh-lah.

Apa saja yang kita siapkan, sebaiknya kita sandarkan kepada sunnah. Jadi apa pun tanggapan yang akan kita terima, kita bisa berlapang dada karena dari awal niat kita amalkan sunnah.

Rasulullah Saw memakai pakaian yang terbaik yang beliau miliki ketika mau menerima tamu. Bukan yang paling nyaman dipakai.

DAKWAH MASTUROH KE LUAR NEGERI? SEBAIKNYA PERHATIKAN HAL INI

Cuaca:
Pegunungan dengan perkotaan tentu beda cuacanya. Pegunungan udaranya sejuk, sedangkan di kota udaranya agak panas. Tapi selama masih wilayah Indonesia, baju apa saja, insya Allah ga terlalu bermasalah. Kecuali kita yang biasa tinggal di kota (atau yang terbiasa cuaca panas), mau pergi ke puncak, maka harus siap-siap membawa jaket atau pakaian tebal.

Tapi beda lagi dengan luar negeri, apalagi negara yang mempunyai empat musim. Musim panas, dingin, semi, gugur. Jadi bulan apa kita mau pergi, pastikan musim apa negara yang kita tuju. Jangan sampai kita pergi ke tempat musim dingin tapi lupa bawa jaket atau pakaian tebal. Atau musim panas, tapi kita bawa yang tebal-tebal.  


Berapa banyak pakaian yang kita bawa?
Terserah berapa, tapi ya professional ajalah. Sekali lagi cek negara yang kita tuju. Kalau di Indonesia atau di Malaysia sih, ga masalah bawa banyak-banyak. Tapi India dan Bangladesh, rata-rata rumah mereka jenis apartemen dan kadang rumah yang akan kita singgahi itu di tingkat yang kesekian. Kasihan yang tukang angkot.

Silakan tambah pengalaman teman-teman di kolom komentar. Insya Allah, diupdate.

Tidak ada komentar